Jumat, 05 September 2014
Pria Paling Beruntung
Pria ini sangat beruntung...
Dia memenangkan undian US$181 juta...
Dan dua hari kemudian dia menemukan cintanya...
Sumber: http://fikiran-ku.blogspot.com/2009/10/benar-benar-pria-yang-beruntung.html
Kamis, 04 September 2014
Lumpuhnya Peran Negara
oleh Ari Juliano Gema
Pada hari raya Idul Fitri kemarin, kita disuguhkan beberapa peristiwa dari berbagai daerah seputar kegiatan warga menyambut hari raya Idul Fitri tersebut. Dua peristiwa yang cukup menarik untuk dicermati adalah dua acara open house yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
Pada acara open house yang diselenggarakan di kediaman pribadi Presiden SBY di Cikeas, Bogor, Presiden SBY kedatangan tamu seorang penyandang cacat dari Kendal, Jawa Tengah. Bapak tua yang datang jauh-jauh seorang diri itu, mengajukan permohonan kepada Presiden SBY agar dirinya diberikan sebuah kursi roda yang sangat dibutuhkannya. Menurut bapak tua itu, ia tak mampu membeli kursi roda sendiri karena kemiskinan yang dideritanya. Tidak beberapa lama kemudian, datanglah sebuah kursi roda yang diminta bapak tua itu. Presiden SBY juga memberikan uang saku kepada bapak tua itu untuk digunakan sebagai ongkos pulang ke tempat asalnya.
Di rumah jabatan Gubernur Sutiyoso digelar juga open house yang dihadiri berbagai kalangan warga DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk fakir miskin. Menurut beberapa orang fakir miskin yang datang saat itu inilah saat yang tepat untuk mendapatkan santunan dari Gubernur Sutiyoso. Namun, beberapa orang dari mereka secara terang-terangan menyatakan kekecewaannya kepada media massa yang meliput acara open house tersebut karena ternyata “santunan” yang didapat dari Gubernur Sutiyoso jumlahnya tidak sebanding dengan ongkos transportasi yang dikeluarkannya untuk datang pada acara open house tersebut.
Peran Negara
Konstitusi kita memerintahkan Negara untuk memelihara fakir miskin dan anak-anak yang terlantar. Konstitusi juga menegaskan bahwa Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak bagi seluruh warga negara. Untuk memenuhi amanat konstitusi itu, maka Negara, melalui perangkat-perangkatnya, baik di pusat maupun di daerah, seharusnya mengerahkan segala daya upaya agar fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dapat terpelihara dengan baik, termasuk juga penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan umum yang layak untuk mereka.
Menjadi pertanyaan bagi kita, dimanakah keberadaan dan peran dinas sosial, baik di tingkat kabupaten atau propinsi, serta Departemen Sosial RI, ketika seorang penyandang cacat harus datang langsung kepada Presiden SBY untuk meminta kursi roda karena dirinya tidak memiliki kemampuan materi untuk membeli sendiri kursi roda itu. Apakah seorang Presiden SBY akan sanggup memenuhi apabila kemudian puluhan atau bahkan ribuan orang tidak mampu datang berbondong-bondong menemuinya pada acara open house tahun depan untuk meminta dipenuhi berbagai kebutuhan hidupnya?
Begitu pula pertanyaan yang sama dapat ditujukan untuk perangkat pemerintah DKI Jakarta yang perlu dipertanyakan keberadaan dan peranannya ketika masih ada warga DKI Jakarta yang termasuk golongan fakir miskin masih berharap mendapatkan santunan langsung dari gubernurnya. Apakah tidak ada instansi di lingkungan pemerintah DKI Jakarta yang bertanggung jawab memberikan santunan kepada fakir miskin?
Bahan Introspeksi
Meski niat baik dari Presiden SBY dan Gubernur Sutiyoso tidak perlu diragukan lagi, namun sepertinya dua peristiwa di atas harus menjadi bahan introspeksi bagi Presiden SBY sebagai Kepala Negara serta gubernur/kepala daerah lainnya. Kinerja perangkat Negara, baik di tingkat pusat maupun daerah, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya fakir miskin, jelas harus dievaluasi.
Tidaklah mungkin cara-cara pemberian bantuan atau santunan secara langsung seperti dua peristiwa di atas dapat dianggap sebagai cara yang paling efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, apalagi jika hal itu dianggap telah sesuai dengan amanat konstitusi. Selain terkesan bersifat seremonial semata, bantuan atau santunan yang diberikan itu belum tentu sampai kepada pihak yang benar-benar membutuhkannya.
Sudah waktunya pemerintah pusat dan daerah memikirkan mekanisme yang ideal dalam memberikan pelayanan kepada fakir miskin dan anak-anak yang terlantar, termasuk penyandang cacat, agar mereka terpelihara dengan baik sesuai dengan amanat konstitusi. Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum bagi fakir miskin dan anak terlantar, termasuk penyandang cacat, jelas harus menjadi perhatian.
Pada hari raya Idul Fitri kemarin, kita disuguhkan beberapa peristiwa dari berbagai daerah seputar kegiatan warga menyambut hari raya Idul Fitri tersebut. Dua peristiwa yang cukup menarik untuk dicermati adalah dua acara open house yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
Pada acara open house yang diselenggarakan di kediaman pribadi Presiden SBY di Cikeas, Bogor, Presiden SBY kedatangan tamu seorang penyandang cacat dari Kendal, Jawa Tengah. Bapak tua yang datang jauh-jauh seorang diri itu, mengajukan permohonan kepada Presiden SBY agar dirinya diberikan sebuah kursi roda yang sangat dibutuhkannya. Menurut bapak tua itu, ia tak mampu membeli kursi roda sendiri karena kemiskinan yang dideritanya. Tidak beberapa lama kemudian, datanglah sebuah kursi roda yang diminta bapak tua itu. Presiden SBY juga memberikan uang saku kepada bapak tua itu untuk digunakan sebagai ongkos pulang ke tempat asalnya.
Di rumah jabatan Gubernur Sutiyoso digelar juga open house yang dihadiri berbagai kalangan warga DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk fakir miskin. Menurut beberapa orang fakir miskin yang datang saat itu inilah saat yang tepat untuk mendapatkan santunan dari Gubernur Sutiyoso. Namun, beberapa orang dari mereka secara terang-terangan menyatakan kekecewaannya kepada media massa yang meliput acara open house tersebut karena ternyata “santunan” yang didapat dari Gubernur Sutiyoso jumlahnya tidak sebanding dengan ongkos transportasi yang dikeluarkannya untuk datang pada acara open house tersebut.
Peran Negara
Konstitusi kita memerintahkan Negara untuk memelihara fakir miskin dan anak-anak yang terlantar. Konstitusi juga menegaskan bahwa Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak bagi seluruh warga negara. Untuk memenuhi amanat konstitusi itu, maka Negara, melalui perangkat-perangkatnya, baik di pusat maupun di daerah, seharusnya mengerahkan segala daya upaya agar fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dapat terpelihara dengan baik, termasuk juga penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan umum yang layak untuk mereka.
Menjadi pertanyaan bagi kita, dimanakah keberadaan dan peran dinas sosial, baik di tingkat kabupaten atau propinsi, serta Departemen Sosial RI, ketika seorang penyandang cacat harus datang langsung kepada Presiden SBY untuk meminta kursi roda karena dirinya tidak memiliki kemampuan materi untuk membeli sendiri kursi roda itu. Apakah seorang Presiden SBY akan sanggup memenuhi apabila kemudian puluhan atau bahkan ribuan orang tidak mampu datang berbondong-bondong menemuinya pada acara open house tahun depan untuk meminta dipenuhi berbagai kebutuhan hidupnya?
Begitu pula pertanyaan yang sama dapat ditujukan untuk perangkat pemerintah DKI Jakarta yang perlu dipertanyakan keberadaan dan peranannya ketika masih ada warga DKI Jakarta yang termasuk golongan fakir miskin masih berharap mendapatkan santunan langsung dari gubernurnya. Apakah tidak ada instansi di lingkungan pemerintah DKI Jakarta yang bertanggung jawab memberikan santunan kepada fakir miskin?
Bahan Introspeksi
Meski niat baik dari Presiden SBY dan Gubernur Sutiyoso tidak perlu diragukan lagi, namun sepertinya dua peristiwa di atas harus menjadi bahan introspeksi bagi Presiden SBY sebagai Kepala Negara serta gubernur/kepala daerah lainnya. Kinerja perangkat Negara, baik di tingkat pusat maupun daerah, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya fakir miskin, jelas harus dievaluasi.
Tidaklah mungkin cara-cara pemberian bantuan atau santunan secara langsung seperti dua peristiwa di atas dapat dianggap sebagai cara yang paling efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, apalagi jika hal itu dianggap telah sesuai dengan amanat konstitusi. Selain terkesan bersifat seremonial semata, bantuan atau santunan yang diberikan itu belum tentu sampai kepada pihak yang benar-benar membutuhkannya.
Sudah waktunya pemerintah pusat dan daerah memikirkan mekanisme yang ideal dalam memberikan pelayanan kepada fakir miskin dan anak-anak yang terlantar, termasuk penyandang cacat, agar mereka terpelihara dengan baik sesuai dengan amanat konstitusi. Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum bagi fakir miskin dan anak terlantar, termasuk penyandang cacat, jelas harus menjadi perhatian.
Apabila pada acara open house tahun depan ternyata masih ada fakir miskin yang datang untuk meminta bantuan atau santunan langsung kepada Presiden SBY atau gubernur/kepala daerah lainnya, maka peran perangkat Negara akan kembali menjadi pertanyaan. Jangan-jangan peran Negara dalam memberikan pelayanan kepada fakir miskin dan anak terlantar, termasuk penyandang cacat, memang benar-benar sudah lumpuh tak berdaya.
Rabu, 03 September 2014
Lowongan Rekrutment PT Kereta Api Terbaru Oktober 2012 Customer Service
Lowongan Rekrutment PT Kereta Api Terbaru Oktober 2012 - Closing Date: 19 Oktber 2012 - PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi terbesar di Indonesia, yang mengutamakan profesionalisme dan kinerja, memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik Indonesia untuk berkarir dan membangun perusahaan dengan kebutuhan dan kualifikasi sebagai berikut :
Rekrutmen Eksternal Untuk Customer Service Tingkat D3 Tahun 2012
Kriteria Pelamar | ||||||||
1 | Warga Negara Indonesia (WNI) | |||||||
2 | Jenis kelamin : pria dan wanita | |||||||
3 | Usia: Setinggi-tingginya 25 tahun per 30 Oktober 2012 | |||||||
4 | LulusanDiploma 3 (D3) dariperguruantingginegeri/swasta yang terakreditasi “A”(pada tanggal kelulusan) dengan IPK serendah-rendahnya 3,00 | |||||||
5 | Tinggi Badan untuk Wanita serendah-rendahnya 165 cm dan untuk Pria serendah-rendahnya 170 cm dengan berat badan seimbang | |||||||
6 | Menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya | |||||||
7 | Belum Menikah | |||||||
8 | Berpenampilan menarik | |||||||
9 | Diutamakan yang memiliki pengalaman bekerja sebagai Customer Service | |||||||
10 | Berbadan sehat dan tidak buta warna | |||||||
11 | Berkelakuan baik | |||||||
12 | Tidak pernah terlibat narkoba dan/atau psikotropika | |||||||
13 | Tidak bertato baik pria maupun wanita | |||||||
14 | Khusus pria tidak bertindik | |||||||
15 | Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) | |||||||
Persyaratan Umum Lamaran | ||||||||
Surat Lamaran ditandatangani dengan melampirkan : | ||||||||
a | Ijazah Diploma III (D3) | |||||||
b | Transkrip nilai Diploma III (D3) | |||||||
c | Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku | |||||||
d | Pas foto berwarna terbaru | |||||||
e | Fotocopy Sertifikat Akreditasi program studi pada tanggal kelulusan dari BAN PT | |||||||
f | Sertifikat kemampuan bahasa Inggris dan bahasa Asing lainnya | |||||||
g | Surat Keterangan Sehat dari Dokter | |||||||
h | Surat Keterangan Belum Menikah dari Kelurahan setempat | |||||||
i | Surat keterangan bebas narkoba dari instansi yang berwenang (diserahkan pada saat seleksi wawancara /seleksi tahap akhir) | |||||||
j | Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian yang masih berlaku | |||||||
k | Surat Pernyataan Bersedia di tempatkan diseluruh wilayah kerja PT. Kereta Api Indonesia (Persero) bermaterai Rp. 6.000,00 | |||||||
l | Curiculum Vitae, mencantumkan pengalaman bekerja, sertifikat (keahlian/kejuruan), Ijasah tertinggi yang dimiliki bila ada | |||||||
Keterangan : | ||||||||
a,b,c,d, e dan f di upload di web | ||||||||
g – k diberikan pada saat wawancara kecuali i | ||||||||
i diberikan pada saat penandatanganan kontrak magang | ||||||||
Kebutuhan | ||||||||
| ||||||||
Prosedur Melamar : | ||||||||
a | Pelamar harus mengisi/entry data pada Formulir lamaran kerja yang tersedia melalui Website : rekrut.kereta-api.co.id dan pelamar secara otomatis akan memperoleh nomor register mulai tanggal 13 Oktober 2012 | |||||||
b | Setelah registrasi pelamar log in menggunakan user dan password yang telah diisi pada saat registrasi | |||||||
c | Kemudian pelamar meng upload file dokumen lampiran sesuai pada persyaratan umum lamaran huruf a, b, c, d, e paling lambat tanggal 19 Oktober 2012 | |||||||
d | Semua proses rekrut melalui website, diluar itu tidak dilayani | |||||||
Tahapan Seleksi | ||||||||
a | TahapI | Seleksi Administrasi | ||||||
b | TahapI | Tes Kesehatan Fisik | ||||||
c | TahapIII | Tes Psikologi | ||||||
d | Tahap IV | Kesehatan Laboratorium | ||||||
e | Tahap V | Wawancara dan Penampilan | ||||||
Ketentuan Lainnya | ||||||||
a | Pelamar yang dipanggil untuk mengikuti seleksi, hanya pelamar yang memenuhi persyaratan administratif serta sesuai sortlistdan akan diumumkan pada tanggal 2 November 2012 melalui website : rekrut.kereta-api.co.id | |||||||
b | Pengumuman/pemanggilan peserta yang akan mengikuti proses seleksi, dapat diakses di website : rekrut.kereta-api.co.id dan tidak dilakukan surat menyurat | |||||||
c | Setiap pelaksanaan seleksi, peserta wajib membawa kartu tanda peserta yang dicetak melalui website dan diperlihatkan kepada panitia pada saat seleksi | |||||||
d | Dalam proses seleksi ini tidak dipungut biaya apapun dan dihimbau untuk mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu kelulusan. | |||||||
e | Dalam proses seleksi ini berlaku sistem gugur dan keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat. |
rekrut.kereta-api.co.id
Selasa, 02 September 2014
Semangat Wirausaha Apa Sih Tipsnya
Semangat wirausaha itu memang sangat penting dan wajib dimiliki oleh setiap orang yang ingin berwirausaha. Sebab tanpa adanya semangat, maka sifat malas akan selalu menghantui. Dan akhirnya menjadikan bisnis yang dijalankan tidak maksimal. Sehingga target memiliki keuntungan yang besar akan sulit untuk digapai.
Untuk itu, pada kesempatan kali ini blog Ide Usaha dan Ide Bisnis Buatmu akan berbagi tips supaya anda dapat selalu bersemangat dalam berwirausaha. Sebab dengan semangat tersebut dapat menjadikan anda terus bertahan di dunia bisnis. Karena dunia bisnis itu penuh dengan persaingan dan juga penuh dengan rintangan.
Oke, semoga saja tips berikut dapat mengantarkan anda pada kesuksesan :
Niat
Ya niat adalah hal yang paling penting untuk bisa selalu bersemangat dalam menjalankan usaha. Jadi teruslah ingat niat anda dikala rasa malas sedang melanda. Teruslah pegang teguh niat dikala masalah datang. Karena niat ibarat pondasi, bila pondasinya kuat maka usaha atau bisnis dapat tetap kuat dan bisa terus berkembang. Walau sebenarnya banyak rintangan yang menghadang.
Impian
Saat anda ingin menjalankan usaha, tentu anda memiliki harapan atau impian. Entah itu berharap dari usaha tersebut bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, bisa membeli motor, bisa membuat rumah dll. Itulah impian yang perlu anda tanam dalam-dalam di ingatan anda. Sebab itu dapat menjadi pemberi semangat dan juga pemberi kekuatan dalam mengarungi dunia usaha.
Senin, 01 September 2014
Sedang Mencari Usaha Sampingan Ya
Bila anda merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang sedang mencari usaha sampingan. Maka anda sampai di blog dan di artikel yang tepat. Sebab pada artikel kali ini akan dibahas mengenai beberapa usaha atau bisnis sampingan.
Jadi mudah-mudahan artikel berikut dapat bermanfaat bagi anda yang sedang kebingungan mencari sebuah sampingan.
Oke bagi yang sedang mencari, berikut contoh-contoh usaha yang dapat dijadikan sampingan:
Ternak
Usaha ternak merupakan usaha yang cukup menguntungkan. Walaupun hanya dijadikan sebagai sampingan atau dijalankan ketika waktu luang.
Untuk itu, anda dapat menjalankan usaha ternak ayam, ternak bebek petelur, ternak jangkrik, ternak kambing dll.
Cetak Foto
Usaha ini juga dapat dijadikan sampingan bagi seorang pelajar, mahasiswa, karyawan bahkan seorang PNS. Tetapi untuk menjalankan bisnis cetak foto ini. Diperlukan juga keahlian dalam mengedit foto.
Tetapi bila tidak bisa mengedit foto, anda dapat belajar sambil menjalankannya. Jadi tidak perlu khawatir bila tidak bisa mengedit, sebab yang terpenting dapat mengetahui cara mencetak fotonya.
Jual Pulsa
Jualan pulsa merupakan usaha yang tepat sebagai sampingan. Sebab usaha yang satu ini dapat dijalankan dimana saja dan kapan saja.
Tambal Ban
Bila memiliki rumah di pinggir jalan tidak ada salahnya membuka bisnis tambal ban. Sebab sekarang sepeda motor semakin hari semakin bertambah banyak di jalanan. Sehingga peluang motor-motor bannya kempes juga semakin banyak. Untuk itu, usaha tambal ban, merupakan usaha sebagai sampingan yang cukup tepat.
Buka Toko Kecil
Membuka toko kecil di rumah dengan menjual bermacam-macam dagangan seperti sabun, pasta gigi, sampo, mie instan dll. Merupakan solusi yang tepat bagi mereka yang sudah memiliki istri.
Itulah beberapa contoh peluang usaha yang dapat sebagai sampingan. Jadi bagi yang sedang mencari peluang usaha atau bisnis sampingan, mudah-mudahan dapat dijadikan referensi.
Jika dirimu masih bisa berjuang untuk mendapatkan kesuksesan, kenapa tidak dirimu perjuangkan?
Langganan:
Postingan (Atom)